Assalamualaikum teman-teman, apa kabar hari ini? Semoga baik baik saja ya…
Pada blog kali ini kita akan membahas tentang KODE ETIK PROFESI KEGURUAN (CASE METHOD). Seorang pendidik bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan etika siswa. Kode etik adalah pedoman moral dan perilaku yang harus dipegang teguh oleh setiap guru. Dalam blog ini, kita akan menjelajahi kode etik profesi keguruan, mengapa hal ini sangat penting, dan bagaimana kita dapat menjalankannya dengan baik. Yuk kita bahas..
Pengertian Kode Etik Profesi Keguruan
Kode etik profesi keguruan adalah seperangkat norma, nilai, dan
prinsip yang harus diterapkan oleh seorang guru dalam menjalankan tugas dan
fungsi sebagai pendidik. Kode etik profesi keguruan berisi tentang tata cara
berperilaku, bertindak, dan bersikap sebagai seorang guru yang profesional dan
bertanggung jawab.
Kode etik profesi
keguruan biasanya mencakup beberapa hal,
seperti etika, moralitas, integritas, tanggung jawab, dan profesionalisme. Kode
etik tersebut mengatur mengenai standar etika yang harus diterapkan oleh guru
dalam hubungannya dengan siswa, rekan kerja, masyarakat, dan lingkungan
sekitarnya.
Penerapan kode etik profesi keguruan sangat penting dalam menjaga
kualitas pendidikan dan citra profesi keguruan. Kode etik profesi keguruan
membantu guru untuk menjadi pendidik yang bertanggung jawab, berintegritas, dan
memperhatikan kepentingan siswa serta masyarakat.
Sebagai contoh, kode etik guru di Indonesia mencakup beberapa
prinsip seperti menghargai hak asasi manusia, menjunjung tinggi
profesionalisme, memperhatikan kepentingan siswa dan masyarakat, tidak
diskriminatif, menghindari tindakan yang membahayakan siswa, dan memperbaharui
ilmu pengetahuan. Dengan menerapkan kode etik guru ini, maka seorang guru akan
dianggap sebagai sosok yang terhormat, mulia, dan bermartabat dalam menjalankan
tugas sebagai pendidik.
Fungsi Kode Etik Guru
Kode etik keguruan memiliki beberapa fungsi yang sangat penting,
di antaranya:
1. Sebagai panduan perilaku
Kode etik keguruan memberikan panduan atau pedoman perilaku bagi
seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Kode etik ini
memberikan acuan tentang perilaku yang baik dan buruk, sehingga guru dapat
mempertahankan integritas dan kehormatan profesi.
2. Menjaga kualitas pendidikan
Dengan mematuhi kode etik keguruan, seorang guru diharapkan dapat
memberikan pendidikan yang berkualitas, memperhatikan kepentingan siswa dan
masyarakat, serta mampu mengembangkan potensi siswa dengan baik.
3. Memelihara hubungan yang baik
Kode etik keguruan juga berfungsi sebagai alat untuk menjaga
hubungan yang baik antara guru, siswa, dan masyarakat. Dengan mematuhi kode
etik, seorang guru diharapkan dapat membangun kepercayaan dan menghormati
hak-hak siswa serta menghargai perbedaan budaya dan agama dalam masyarakat.
4. Menjaga kepercayaan publik
Kode etik keguruan dapat membantu menjaga kepercayaan publik
terhadap profesi guru. Seorang guru yang mematuhi kode etik akan dihormati dan
diakui oleh masyarakat sebagai sosok yang dapat dipercaya dan memiliki
integritas tinggi.
5. Memelihara profesionalisme
Kode etik keguruan juga berfungsi untuk memelihara profesionalisme
dalam profesi pendidikan. Dengan mematuhi kode etik, seorang guru diharapkan
dapat menjaga standar etika yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya sebagai
pendidik.
Manfaat Kode Etik Guru
Kode etik guru
memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Memberikan
panduan bagi guru dalam menjalankan tugasnya
Memberikan
panduan bagi guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Panduan ini
meliputi perilaku yang diharapkan, tanggung jawab, etika profesional, dan
standar kinerja.
- Membantu
menjaga kualitas pendidikan
Dengan mematuhi
kode etik, guru diharapkan dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan
memperhatikan kepentingan siswa serta masyarakat.
- Menjaga
hubungan yang baik antara guru, siswa, dan masyarakat
Kode etik guru
juga berfungsi untuk menjaga hubungan yang harmonis dan saling menghormati
antara guru, siswa, dan masyarakat.
- Membantu
menjaga citra dan martabat profesi guru
Dengan mematuhi
kode etik guru, guru dapat menjaga citra dan martabat profesi pendidik serta
dihormati oleh masyarakat.
- Menjaga
profesionalisme dalam profesi pendidikan
Kode etik
keguruan juga berfungsi untuk memelihara profesionalisme dalam profesi
pendidikan. Dengan mematuhi kode etik, guru diharapkan dapat menjaga standar
etika yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.
- Mencegah
penyalahgunaan wewenang
Kode etik
keguruan dapat membantu mencegah penyalahgunaan wewenang yang dimiliki oleh
seorang guru sebagai pendidik.
- Menghindari
konflik kepentingan
Kode etik
keguruan juga berfungsi untuk menghindari terjadinya konflik kepentingan antara
guru dan pihak lain, seperti keluarga siswa atau pihak sponsor.
10 Kode Etik Guru Menurut UU No. 14 Tahun 2005
Undang-Undang
No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengatur mengenai kode etik bagi guru
dan dosen. Beberapa poin penting yang terkait dengan kode etik guru menurut UU
tersebut antara lain:
- Guru
harus menghargai hak asasi manusia dan memperjuangkan nilai-nilai
kemanusiaan, keadilan, dan demokrasi dalam melaksanakan tugasnya sebagai
pendidik.
- Guru
harus berperan sebagai teladan bagi siswa dalam hal sopan santun,
integritas, dan moralitas.
- Guru
harus menjunjung tinggi profesionalisme dalam melaksanakan tugas sebagai
pendidik.
- Guru
harus memperhatikan kepentingan siswa dan masyarakat dalam melaksanakan
tugas sebagai pendidik.
- Guru
tidak boleh memperlakukan siswa secara diskriminatif berdasarkan jenis
kelamin, suku, agama, ras, dan status sosial.
- Guru
harus menghindari tindakan yang merugikan siswa atau membahayakan
kesehatan dan keselamatan siswa.
- Guru
tidak boleh menyalahgunakan kewenangan atau wewenang yang dimiliki sebagai
pendidik.
- Guru
harus memperbaharui ilmu pengetahuannya secara terus-menerus dan
mengembangkan diri sebagai pendidik yang berkualitas.
- Guru
harus menjaga citra dan martabat profesi pendidik serta memperjuangkan
hak-haknya sebagai pendidik.
- Guru
harus memperjuangkan terciptanya lingkungan pendidikan yang berkualitas,
aman, dan kondusif.
Kode etik guru
yang diatur dalam UU No. 14 Tahun 2005 bertujuan untuk memperkuat
profesionalisme dan kualitas guru sebagai pendidik serta menjaga kualitas
pendidikan di Indonesia.
Hubungan Kode Etik dan Profesi Keguruan
Kode etik guru sangat erat kaitannya dengan profesi keguruan. Kode
etik menjadi panduan dan acuan bagi guru dalam melaksanakan tugas dan fungsi
sebagai pendidik. Kode etik tersebut mengatur mengenai etika dan moralitas yang
harus diterapkan oleh guru dalam melaksanakan tugas profesinya.
Sebagai profesi yang memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk
karakter dan kepribadian siswa, maka guru harus memiliki kode etik yang jelas
dan terstandarisasi untuk menjaga kualitas pendidikan yang diberikan. Kode etik
juga membantu guru untuk menjaga integritas dan citra profesi keguruan serta
membangun kepercayaan masyarakat terhadap profesi keguruan.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai pendidik, guru harus
selalu memperhatikan etika dan moralitas yang tercantum dalam kode etik guru.
Guru harus menghindari tindakan yang dapat merugikan siswa atau membahayakan
kesehatan dan keselamatan siswa serta tidak boleh memperlakukan siswa secara
diskriminatif.
Dengan menerapkan kode etik keguruan, maka profesi keguruan akan
semakin dihormati dan diakui oleh masyarakat. Guru akan dianggap sebagai sosok
yang terhormat, profesional, dan berkualitas dalam melaksanakan tugas dan
fungsi sebagai pendidik.
Nah Itulah tadi penjelasan singkat mengenai KODE ETIK PROFESI KEGURUAN (Case Method).. semoga dapat dipahami dengan baik✌. "Transisilah kesusahan menjadi kemudahan, karena kemudahan sudah pasti tidak susah". Tetap memperbanyak wawasan lewat literasi lain agar lebih mudah memahami materi ini, Tanggapan dan saran dapat di tuliskan dikolom komentar. terima kasih, assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Oktober 27, 2023
Posted in: 

0 komentar:
Posting Komentar