Guru
Profesional Sebagai Fasilitator dan Komunikator
Guru
profesional memiliki tugas utama sebagai pendidik, pembimbing, konsultan, dan
kawan belajar. Mereka juga harus memiliki kompetensi sosial yang tinggi untuk
berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, sesama guru, wali murid,
dan masyarakat.
peran guru
profesional sebagai fasilitator adalah memberikan pelayanan yang baik dengan
tujuan memberikan kemudahan kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Guru
perlu menyediakan berbagai sumber belajar dan media pembelajaran yang relevan
serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan demokratis.
Ada beberapa langkah yang harus
diambil oleh Guru Profesional agar menjadi fasilitator yang baik, antara lain:
1. Menggali Potensi Siswa:
Guru harus memahami kebutuhan,
minat, dan kecerdasan multiple siswa serta memberikan kesempatan bagi mereka
untuk menjelajahi dan mengembangkan potensi mereka. Hal ini dapat dilakukan
melalui penggunaan berbagai pendekatan, seperti penggunaan beragam metode
pengajaran, proyek kolaboratif, dan penilaian formatif, untuk memotivasi siswa
dalam pembelajaran
2. Mendorong Keaktifan Siswa:
Sebagai fasilitator
pembelajaran, guru harus mendorong keterlibatan aktif siswa. Hal ini dapat
dilakukan melalui penggunaan strategi pembelajaran yang dipusatkan pada siswa,
seperti diskusi kelompok, kerja tim, dan proyek berbasis masalah. Guru juga
dapat memfasilitasi dialog terbuka, merangsang pertanyaan, dan mendorong siswa
untuk berbagi pemikiran dan ide-ide mereka
3. Pembangunan Sumber Daya dan
Bimbingan:
Guru sebagai fasilitator
pembelajaran harus menyediakan sumber daya yang diperlukan bagi siswa. Ini
meliputi materi pembelajaran, bahan bacaan, sumber daya digital, dan lingkungan
pembelajaran yang memadai. Selain itu, guru juga memberikan bimpingan dan
dukungan kepada siswa pada saat mereka mengalami kesulitan dalam pembelajaran
4. Menggunakan Teknologi
Pendidikan:
Dalam peran sebagai fasilitator
pembelajaran, guru juga dapat menggunakan teknologi pendidikan untuk mendukung
proses pembelajaran. Hal ini mencakup penggunaan teknologi dalam mengakses
informasi, komunikasi, dan pengembangan siswa
5. Mendengarkan dan Tanggung
Jawab:
Sebagai fasilitator, guru harus
mendengarkan kebutuhan siswa, menggevaluasi siswa, dan bersikap positif, akrab,
dan membangun suasana komunikasi pribadi dan kesetaraan di depan siswa
Guru
profesional sebagai komunikator adalah guru yang mampu membangun hubungan
kemitraan antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Guru berperan
sebagai pembimbing dan pendamping dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga
tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan demokratis. Guru profesional
sebagai komunikator juga harus memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik
agar proses pembelajaran berjalan dengan maksimal dan memberikan kesan yang
baik.
Dalam
peran sebagai komunikator, guru profesional harus mampu mendengarkan kebutuhan
siswa, menggevaluasi siswa, dan bersikap positif, akrab, dan membangun suasana
komunikasi pribadi dan kesetaraan di depan siswa. Guru juga harus mampu
memahami karakter dan potensi siswa serta memberikan kesempatan bagi mereka
untuk menjelajahi dan mengembangkan potensi mereka.
Dengan
demikian, guru profesional sebagai komunikator memiliki peran penting dalam
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan membantu siswa mencapai
potensi penuh mereka.
Ada beberapa langkah yang harus
diambil oleh Guru Profesional agar menjadi komunikator yang baik, antara lain:
1.
Menjadi Penghubung Antara Materi Pembelajaran dan Siswa:
Guru
harus menyampaikan materi pembelajaran secara efektif dan mudah dipahami oleh siswa.
Mereka harus menggunakan beragam metode komunikasi, seperti ceramah, diskusi,
presentasi, demonstrasi, atau multimedia, sesuai dengan kebutuhan siswa dan
materi yang diajarkan.
2.
Memotivasi Siswa:
Komunikasi
yang baik dari seorang guru dapat memotivasi siswa untuk belajar. Guru harus
mampu menginspirasi, memberikan dukungan, dan menciptakan lingkungan yang aman
dan nyaman bagi siswa. Dengan menggunakan kata-kata yang memberdayakan dan
positif, guru dapat membantu siswa merasa termotivasi untuk berpartisipasi
aktif dalam proses pembelajaran.
3.
Memahami Kebutuhan Siswa:
Sebagai
komunikator, guru harus mampu memdengarkan dan memahami kebutuhan, minat, dan
kemampuan siswa. Dengan mengadakan komunikasi dua arah, guru dapat membangun
hubungan yang baik dengan siswa dan merespon kebutuhan mereka secara efektif.
Guru juga harus siap menerima umpan balik dari siswa dan menggunakan informasi
tersebut untuk memperbaiki metode pengajaran dan pendekatan pembelajaran.
4.
Membangun Hubungan Yang Baik:
Guru
sebagai komunikator harus mampu membangun hubungan yang baik dengan siswa,
orang tua, dan rekan kerja. Komunikasi yang efektif dengan orang tua dapat
membantu memperoleh dukungan dari mereka dan membangun kerjasama yang positif
dalam mendukung perkembangan siswa. Selain itu, guru juga perlu berkomunikasi
secara efektif dengan kolega untuk berbagi ide, pengalaman, dan sumber daya
yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
5.
Menggunakan Teknologi:
Guru
profesional harus mampu menggunakan teknologi pendidikan untuk mendukung proses
pembelajaran. Hal ini mencakup kemampuan untuk mengakses informasi, komunikasi,
dan pengembangan siswa.
sekian, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
November 26, 2023
Posted in: 

0 komentar:
Posting Komentar